Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Korosi Logam
|Korosi logam merupakan suatu reaksi redoks spontan berupa perusakan logam akibat dari reaksi logam tersebut dengan lingkungan di sekitarnya. Salah satu contoh korosi adalah karat pada besi ataupun warna hijau pada permukaan logam tembaga. Peristiwa korosi terjadi karena sebagian besar logam mudah teroksidasi dengan melepas elektron ke oksigen di udara sehingga membentuk oksida logam. Lalu apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi peristiwa korosi?
1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Korosi Logam
1.1. Elektrolit dan konsentrasi
Keberadaan elektrolit, seperti garam dalam air laut dapat mempercepat laju korosi dengan menambah terjadinya reduksi tambahan. Sedangkan konsentrasi elektrolit dapat menaikkan laju aliran e– sehingga korosi meningkat
1.2. Suhu
Pada umumnya, laju korosi naik dengan kenaikan suhu
1.3. Keberadaan zat pengotor
Zat pengotor di permukaan logam dapat menyebabkan terjadinya reaksi reduksi tambahan sehingga lebih banyak logam yang terkorosi
1.4. Derajat keasaman atau pH
Korosi dalam kondisi pH < 7 lebih besar karena adanya reaksi reduksi tambahan, yaitu reduksi H+ pada katode
Baca juga:
1.5. Kandungan H2O dan O2
Logam yang diletakkan di luar ruangan akan lebih cepat terkorosi dibandingkan yang tersimpan kering di dalam ruangan
1.6. Galvanic coupling
Apabila logam terhubung atau menempel pada logam lain yang kurang reaktif (tidak mudah teroksidasi, Eo lebih positif), maka akan timbul beda potensial yang menyebabkan terjadinya aliran elektron dari logam tersebut (anode) ke logam yang kurang reaktif (katode). Dengan kata lain, logam akan terkorosi lebih cepat dibandingkan tanpa keberadaan logam kurang reaktif
1.7. Metalurgi
Kecenderungan bagian logam bertindak sebagai anode atau katode tergantung dari faktor metalurgi seperti:
- Kekerasan; permukaan yang lebih kasar akan menimbulkan beda potensial dan cenderung menjadi anode yang terkorosi
- Keberadaan unsur lain dalam logam yang tidak merata akan mempercepat laju korosi karena efek galvanic coupling
Apakah pernah memperhatikan bahwa logam aluminium tidak mudah terkorosi seperti halnya logam besi?, meski Al lebih reaktif dibanding Fe seperti ditunjukkan pada Deret Volta?
Walaupun Al cenderung lebih reaktif yaitu lebih mudah teroksidasi dibanding besi, korosi yang terjadi membentuk lapisan oksida Al2O3 yang kuat dan padat. Lapisan ini melindungi logam Al di bawahnya dari proses korosi lebih lanjut. Hal ini berbeda dengan korosi pada besi Fe. Korosi besi menghasilkan laposan oksida Fe2O3.x H2O yang berpori dan mudah retak. Akibatnya, O2 dan H2O mudah masuk dan menjangkau permukaan logam. Besi pun akan terus teroksidasi. Jadi kereaktifan logam ternyata tidak cukup untuk menentukan ketahanan suatu logam terhadap korosi.
2. Pencegahan Korosi Logam
Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak terjadi korosi pada logam adalah memberikan perlindungan terhadap materi logam menggunakan lapisan pelindung dengan tujuan mencegah kontak langsung dengan H2O dan O2, serta perlindungan katode dan anode.
2.1. Menggunakan Lapisan Pelindung
Beberapa lapisan pelindung yang dapat digunakan untuk mencegah korosi logam adalah sebagai berikut:
Metode | Penggunaan | Keterangan |
Lapisan cat | Kapal, jembatan, mobil | Lapisan cat mencegah kontak langsung besi dengan O2 dan H2O. Hanya jika cat tergores maupun terkelupas, maka korosi mulai terjadi dan menyebar di bawah cat yang masih utuh |
Lapisan oli dan gemuk | Bagian bergerak dari mesin | Lapisan oli dan gemuk mencegah kontak langsung besi dengan O2 dan H2O dan harus dioleskan secara berkala |
Lapisan plastik | Barang-barang dapur seperti rak pengering | Lapisan plastik mencegah kontak langsung besi dengan O2 dan H2O, hanya jika plastik terkelupas korosi akan terjadi |
Pelapisan Cr | Ketel dan setang sepeda | Lapisan Cr mencegah kontak langsung logam dengan O2 dan H2O. Di samping itu, Cr teroksidasi membentuk lapisan oksida Cr2O3 yang sangat kuat sehingga dapat melindungi logam besi di bawahnya |
Galvanisir atau pelapisan Zn | Besi penopang untuk konstruksi bangunan dan jembatan | Lapisan Zn dapat mencegah kontak langsung logam dengan O2 dan H2O. Di samping itu, Zn yang teroksidasi menjadi Zn(OH)2 dapat bereaksi lebih lanjut dengan CO2 di udara membentuk lapisan oksida Zn(OH)2.x ZnCO3 yang sangat kuat |
Pelapisan Sn | Kaleng makanan | Lapisan Sn dapat mencegah kontak langsung logam dengan O2 dan H2O. Akan tetapi kurang reaktif dibanding besi. Jadi, apabila lapisan Sn tergores, maka besi di bawahnya mulai terkorosi |
2.2. Perlindungan Katode
Sumber:
Rachmawati, M, Johari, J, M, C. 2008. Kimia 3. Jakarta: ESIS.