Baca Selengkapnya..Panduan Belajar HTML untuk Pemula

Instalasi Sistem Operasi Linux Mint Dual Boot dengan Windows 10

Rate this post

Sistem Operasi berbasis Open Source sekarang banyak digandrungi oleh pengguna komputer karena memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam penggunaannya serta yang lebih penting adalah gratis. Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basis data, tampilan desktop (Desktop Environment) dan juga dilengkapi dengan paket aplikasi perkantoran (Office Suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric, dan LibreOffice. Salah satu distro Linux yang populer di kalangan pengguna komputer adalah Linux Mint.

Untuk melakukan instalasi sistem operasi Linux ke dalam komputer/laptop, terdapat berbagai cara, salah satunya adalah menggunakan metode dualbooting. Metode dualbooting merupakan metode instalasi sistem operasi di mana terdapat dua sistem operasi dalam satu komputer. Lalu, apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan instalasi sistem operasi Linux Mind 18.1 dengan metode dualbooting? Simak langkah-langkah instalasinya berikut ini!

Baca juga:

#1 Menyiapkan space/ruang kosong pada harddisk

Dalam pembuatan ruang/space kosong pada harddisk dapat dilakukan melalui tools bawaan windows yang dapat diakses melalui Control Panel > System and Security > Administrative tools > Create and format harddisk partition atau langsung ke menu Search ketikkan Disk Management.

Cara shrink hard disk
Tampilan awal disk management sebelum dilakukan shrink volume

Tujuan pembuatan space kosong pada harddisk adalah untuk menempatkan file sistem maupun booting Linux Mind serta sebagai tempat data maupun file saat menggunakan sistem operasi Linux Mind. Pada instalasi kali ini dilakukan shrink volume pada partisi D yang mempunyai kapasitas awal sebesar 357,34 GB. Adapun langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai berikut

  • Buka tools Disk Management pada windows
  • Tentukan partisi harddisk yang ingin dipecah atau dibuat partisi baru. Pada instalasi ini partisi yang digunakan adalah partisi D dengan kapasitas awal 357,34 GB
  • Klik kanan pada partisi D tersebut, tentukan kapasitas yang ingin dibuat partisi baru, kapasitas yang saya siapkan untuk sistem operasi Linux Mind sebesar 32.768 MB (32 GB), seperti yang ditampilkan pada gambar di bawah ini.
Baca Juga:  Mengatasi Error "Enable to Locate Package net-tools" di Ubuntu 19.04

Jika proses pembuatan partisi baru selesai, maka kapasitas partisi D tersisa 325,34 GB sedangkan partisi baru sebesar 32.768 MB dan masih berstatus unallocated, seperti tampilan berikut ini.

Cara shrink hard disk

#2 Mengatur prioritas booting/ fist boot

Dalam proses instalasi pengaturan prioritas booting sangatlah penting agar file installer sistem operasi dapat terbaca saat komputer pertama kali booting. Untuk itu atur fist boot USB flashdisk menjadi yang pertama. Jika kita menggunakan DVD installer, maka atur fist boot DVD writer agar terbaca pertama kali.

Pengaturan prioritas booting dilakukan dengan menekan F2 atau Delete pada keyboard sehingga muncul tampilan bios, pilih tab Boot > Boot Option #1 pilih USB Harddisk atau optical drive (pengaturan prioritas booting tergantung bios yang digunakan). Setelah pengaturan fist boot dilakukan, selanjutnya masukkan flashdisk bootable ke port USB atau DVD installer Linux Mind lalu restart laptop

#3 Proses instalasi sistem operasi Linux

Proses instalasi sistem operasi Linux Mint tidak sesulit yang dibayangkan. Dari beberapa tahap instalasi, hanya pembuatan partisi yang menurut saya harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti.

Adapun jenis partisi minimal yang diperlukan untuk instalasi linux adalah sebagai berikut:

Partisi boot

Partisi boot (dilambangkan dengan /boot) digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel. Besar partisi untuk boot biasanya minimal 100 MB. Besarnya ukuran yang digunakan untuk membuat partisi root adalah 1024 MB.

Partisi swap

Partisi swap digunakan sebagai tambahan memori jika memory (RAM) tidak mencukupi ketika sistem menjalankan suatu program. Besarnya partisi swap idealnya dua kali kapasitas memory. Misalnya memory yang digunakan adalah 1024 MB maka besarnya partisi swap adalah 2048 MB. Karena komputer/laptop jaman sekarang memory sudah cukup besar, jadi pembuatan partisi swap tidak harus 2x memory. Besarnya ukuran yang digunakan untuk membuat partisi swap adalah 4096 MB (sesuai dengan kapasitas RAM).

Baca Juga:  Cara Mengatasi Wifi Adapter Tidak Terdeteksi pada Debian 11

Partisi root

Partisi root (dilambangkan dengan /) digunakan untuk menginstall sistem Linux, hampir sama dengan folder system pada windows yang biasanya terletak pada drive C. Partisi root juga dapat digunakan berfungsi sebagai partisi home yang digunakan untuk menyimpan data/file. Besarnya ukuran yang digunakan untuk membuat partisi root adalah 29241 MB.

Jika sudah mengetahui tahapan dan jenis partisi yang dibutuhkan seperti yang dipaparkan di atas, langkah selanjutnya adalah instalasi. Adapun sistem operasi Linux yang digunakan adalah Linux Mint. Simak tahapan instalasi berikuti ini.

#1 Klik icon Install Linux Mint.

Cara instalasi Linux

#2 Pilih bahasa yang akan digunakan, klik Continue

Cara instalasi Linux

#3 Selanjutnya pengaturan wireless, centang I don’t want to connect to a wi-fi network right now

Cara instalasi Linux

#4 Centang Install third-party software for graphics and Wi-Fi hardware, Flash, MP3, and other media, lalu klik Continue

Cara instalasi Linux

#5 Selanjutnya terdapat tiga pilihan instalasi: Install Linux Mint longside Windows 8, Erase disk and install Linux Mint, dan Something else.

Karena partisi Linux belum dibuat, maka pada tahap ini pilih Something else lalu klik Continue, seperti gambar di bawah ini.

Cara instalasi Linux

#6 Berikutnya membuat partisi Linux, lakukan langkah-langkah berikut ini:

#6.1 Pada bagian free space (34360 MB) klik + yang terletak pada bagian kiri bawah.
#6.2 Pertama kita membuat partisi boot. Atur kapasitas partisi pada kolom Size sebesar 1024 MB, pilih Logical dan Begining of this space, pada bagian Use as pilih Ext4 journaling file system, kolom mount point pilih /boot, tekan OK, seperti pada gambar di bawah ini.

Membuat partisi Linux

#6.3 Berikutnya membuat partisi swap. Atur kapasitas partisi sebesar 4096 MB (ukuran partisi idealnya 2x kapasitas RAM), pilih Logical dan Beginning of this space, pada kolom Use as pilih swap area, tekan OK,

Baca Juga:  Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server pada Linux Debian 11

#6.4 Terakhir buat partisi root. Free space yang belum digunakan menjadi kapasitas root yaitu sebesar 28985 MB. Pilih Logical dan Beginning of this space, pada bagian Use as pilih Ext4 journaling file system, lalu pada kolom Mount point pilih /, tekan OK, seperti gambar berikut ini.

Membuat partisi Linux

Jika proses pembuat partisi berhasil, langkah berikutnya adalah menentukan di mana lokasi user, pilih Jakarta Time, tekan Continue, seperti gambar di bawah ini.

Membuat partisi Linux

Lanjutkan dengan klik Install Now, sehingga muncul tampilan berikut ini, selanjutnya klik Continue

Membuat partisi Linux

#7 Berikutnya adalah menentukan di mana lokasi user, pilih sesuai lokasi sobat, lalu tekan Continue

Cara instalasi Linux

#8 Tentukan keyboard layout, pilih English (UK) lalu tekan Continue, seperti gambar di bawah ini

Cara instalasi Linux

#9 Berikutnya membuat username dan password, tekan Continue, seperti gambar di bawah ini.

Cara instalasi Linux

#10 Langkah selanjutnya adalah menunggu proses instalasi Linux Mint selesai, seperti pada gambar di bawah ini.

Cara instalasi Linux

Jika proses instalasi sukses, maka akan disuguhkan dua pilhan yaitu Continue Testing dan Restart Now.

Cara instalasi Linux

Pilih Continue Testing jika masih terdapat file atau data yang disimpan saat menggunakan atau menguji Linux Mint. Pilih Restart Now untuk menggunakan Linux Mint yang sudah terinstalasi pada laptop.

Tampilan boot loadernya Linux atau dikenal dengan GNU GRUB, tinggal pilih mau booting ke Linux Mint atau Windows, seperti gambar berikut.

Cara instalasi Linux

Tampilan login Linux Mint seperti pada gambar berikut.

Cara instalasi Linux

Jika sobat ingin melakukan instalasi Linux Ubuntu dengan dualbooting tahapannya sama persis seperti yang saya paparkan di atas.

Semoga tutorial singkat mengenai instalasi sistem operasi Linux Mint 18.1 (Serena) dengan metode dualbooting via USB flashdisk dapat membantu sobat yang berminat ingin mencoba sistem operasi open source.

*Tutorial di atas merupakan ringkasan project work dari salah satu tugas dalam Program Keahlian Ganda paket Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. File lengkapnya dapat di unduh di sini.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

3 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback
1 year ago

[…] Baca juga, Instalasi Sistem Operasi Linux Ubuntu […]

trackback
1 year ago

[…] Instalasi Sistem Operasi Ubuntu […]

trackback
1 year ago

[…] Instalasi Sistem Operasi Ubuntu […]