Reaksi Identifikasi Alkohol Primer, Sekunder, dan Tersier
|Pengertian Alkohol
Alkohol merupakan salah satu senyawa turunan alkana yang mengandung gugus hidroksil – OH. Antara alkohol dan senyawa induknya alkana memiliki sifat kimia dan fisika yang berbeda. Salah satunya adalah perbedaan titik didih. Mari kita lihat perbedaan titik didih untuk jumlah atom C yang sama.
- Titik didih metana -162oC sedangkan methanol 64,7oC
- Titik didih etana -89oC sedangkan etanol 78,3oC
- Titik didih propane -42oC sedangkan 1-propanol 97,2oC.
Apa yang menyebabkan perbedaan titik didih ini? Ikatan hidrogen pada molekul alkohol merupakan faktor yang menyebabkan titik didih alkohol lebih tinggi dari pada titik didih alkana. Di sini saya hanya akan membahas tentang reaksi identifikasi alkohol primer, sekunder, dan tersier.
Baca juga:
- Reaksi identifikasi alkohol (alkanol) dan eter (alkoksi alkana)
- Identifikasi unsur halogen di alam
- Identifikasi kation dengan uji endapan
Mengenal Alkohol Primer, Sekunder, dan Tersier
Berdasarkan jumlah atom C yang terikat pada atom C yang mengandung gugus – OH, maka dapat dikategorikan tiga jenis alkohol, yaitu sebagai berikut:
1. Alkohol primer (1o)
Alkohol primer adalah alkohol yang gugus – OH nya terikat pada atom C primer (atom C yang mengikat 1 atom C yang lain)
2. Alkohol sekunder (2o)
Alkohol sekunder adalah alkohol yang gugus – OH nya terikat pada atom C sekunder (atom C yang mengikat 2 atom C yang lain).
3. Alkohol tersier (3o)
Alkohol tersier adalah alkohol yang gugus – OH nya terikat pada atom C tersier (atom C yang mengikat 3 atom C yang lain). Baca juga Mengenal Senyawa Polialkohol Berikut contoh-contoh alkohol primer, sekunder, dan tersier.
Reaksi Identifikasi Alkohol Primer, Sekunder, dan Tersier
Pada alkohol primer, sekunder, dan tersier memberikan reaksi yang berbeda terhadap oksidator K2CrO7, KMnO4, dan O2. Dengan bantuan katalis, atom O dari oksidator akan menyerang atom H yang terikat ke atom C yang mengandung gugus – OH (atom C karbinol). Berikut reaksi oksidasi pada masing-masing alkohol
1. Reaksi oksidasi alkohol primer
Akan menghasilkan alkanal (aldehida), jika dibiarkan beberapa lama, maka proses oksidasi akan berlanjut menghasilkan suatu asam karboksilat. Jika kita ingin memperoleh aldehida dari proses oksidasi ini, maka secepatnya dilakukan destilasi untuk menghindari proses oksidasi berlanjut.
2. Reaksi oksidasi alkohol sekunder akan menghasilkan suatu keton (alkanon)
3. Pada alkohol tersier
Tidak terjadi proses oksidasi. Hal ini disebabkan pada alkohol tersier, tidak terdapat atom H yang terikat pada atom C karbinol
Perbandingan Sifat Fisis Alkohol Primer, Sekunder, dan Tersier
Posisi gugus -OH pada alkohol turut berperan dalam mempengaruhi kekuatan ikatan hidrogen. Hal ini dapat dipahami dengan membandingkan sifat fisis alkohol primer, sekunder, dan tersier dari isomer-isomer butanol berikut ini.
Rumus Umum | Isomer | Struktur | Fase pada Suhu 25oC | Titik Didih oC | Kerapatan g/cm3 |
C4H9OH | Alkohol Primer 1-butanol | CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – OH | cair | 118 | 0,81 |
C4H9OH | Alkohol Sekunder 2-butanol | CH3 – CH2 – CHOH – CH3 | cair | 100 | 0,81 |
C4H9OH | Alkohol Tersier 2-metil-2-propanol | CH3 – CCH3OH – CH3 | cair | 82 | 0,79 |
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa titik didih alkohol dapat diurutkan dari tinggi ke rendah yaitu primer > sekunder > tersier. Hal ini menunjukkan adanya penurunan kekuatan ikatan hidrogen yang terkait dengan posisi gugus -OH. Pada alkohol primer, gugus -OH berada lebih terbuka dan dapat dengan mudah membentuk ikatan hidrogen dengan molekul lainnya. Sebaliknya, pada alkohol sekunder dan tersier, gugus -OH diapit oleh atom-atom H sehingga kekuatan gugus -OH untuk membentuk ikatan hidrogen dengan atom-atom dari molekul lainnya akan berkurang.
Sumber:
Rachmawati, M, Johari, J, M, C. 2008. Kimia 3. Jakarta: ESIS.
Terimakasih?
Akhirnya berhasil juga.
Thank you :3
@ Anonymous: Ya, silakan aja, semoga bermanfaat,..
kk, numpang copas y?
tugas remedial neh
boleh kan?
@ Yolani : Silakan, senang bisa berbagi..
permisi ambil ya…
buat tugas ni… hehehehe
=}}