Sumber dan Identifikasi Unsur Halogen di Alam
|Dalam sistem periodik unsur-unsur halogen terletak pada golongan VIIA, yaitu mempunyai 7 elektron valensi pada kulit terluarnya sehingga sangat reaktif. Unsur halogen tidak ditemukan dalam bentuk bebasnya melainkan terikat dengan unsur lain atau dengan unsur halogen itu sendiri, seperti flourin F2, klorin Cl2, bromin Br2, dan Iodin I2, dan astatin bersifat radioaktif.
1. Sumber Halogen di Alam
Disebut halogen (bahasa Yunani : Pembentuk garam) karena sifatnya yang mudah sekali bereaksi terutama dengan logam membentuk garam. Karena sifatnya yang reaktif, maka halogen hanya dijumpai dalam bentuk senyawa. Berikut sumber/kelimpahan halogen di alam.
1.1. Fluorine
Terdapat dalam senyawa fluorspar CaF2, kriolit Na3AlF6, dan fluorapatit Ca(PO4)3F. dengan penambahan asam sulfat ke dalam fluorspar maka akan diperoleh HF dan garam Calsium sulfat. Selanjutnya lelehan asam florida di elektrolisis untuk menghasilkan gas F2. CaF2 + H2SO4 –> CaSO4 + 2HF
1.2. Klorin
Terdapat dalam senyawa NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl2. Senyawa klorida ditemukan di air laut dan garam batu/endapan garam yang terbentuk akibat penguapan air laut di masa lalu. Setiap 1 kg air laut mengandung sekitar 30 gram NaCl. Proses untuk mendapatkan unsure klorin adalah melalui elektrolisis larutan NaCl pekat (brine) akan menghasilkan Cl2 pada anode dan gas H2, dan NaOH pada katode.
1.3. Bromin
Terdapat dalam senyawa logam bromide. Senyawa ini juga ditemukan di air laut, endapan garam, dan air mineral. Ditemukan di perairan laut Mati dengan kadar 4500 – 5000 ppm. Garam-garam bromine juga diperoleh dari Arkansas.
1.4. Iodine
Terdapat dalam senyawa natrium iodat NaIO3, yang ditemukan dalam jumlah kecil pada deposit NaNO3 di Chili. Juga dalam larutan bawah tanah di Jepang dan Amerika dengan kadar sampai 100 ppm. Untuk memperoleh iodine dari natrium iodat, dilakukan penambahan zat pereduksi natrium bisulfit NaHSO3 dengan reaksi sebagai berikut : 2IO3– + 5HSO3– –> I2 + 3HSO4– + 2SO42- + H2O
1.5. Astatine
Jumlah astatine di kerak bumi sangat sedikit kurang dari 30 gram.
Baca juga:
- Reaksi identifikasi alkohol (alkanol) dan eter (alkoksi alkana)
- Reaksi identifikasi alkohol primer, sekunder, tersier
- Reaksi-reaksi unsur halogen
2. Identifikasi Halogen di Alam
Berikut dijabarkan secara ringkas identifikasi unsur halogen di alam:
2.1. Identifikasi Fluorin
Identifikasi fluorin dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain sebagai berikut:
- Fluorin dalam air berwarna kuning muda
- Fluorin dengan air bereaksi hebat karena air terbakar di dalam fluorin
- Fluorin dalam gas hydrogen berekasi hebat yang disertai ledakan
2.2. Identifikasi Klorin
Identifikasi klorin dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain sebagai berikut:
- Klorin di dalam air berwarna hijau muda
- Klorin dalam air tidak melarut sempurna dan reaksinya lambat
- Klorin dan gas hydrogen bereaksi cepat dan jika dikenai sinar ultraviolet akan mengakibatkan ledakan karena terjadi reaksi berantai
2.3. Identifikasi Bromin
Identifikasi bromin dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain sebagai berikut:
- Bromin dalam air berwarna cokelat kemerahan
- Bromin dalam air tidak melarut sempurna dan reaksinya lambat
- Bromin dengan gas hydrogen bereaksi lambat
2.4. Identifikasi Iodin
Identifikasi iodin dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain sebagai berikut:
- Iodin di dalam air berwana cokelat
- Iodin tidak larut dan bereaksi dengan air
- Reaksi iodin dengan gas hydrogen berlangsung lambat
Sama-sama, senang bisa berbagi 🙂
Terima kasih sangat membantu ?