Baca Selengkapnya..Panduan Belajar HTML untuk Pemula

Tata Nama Senyawa Karbon Turunan Alkana (Alkohol, Eter, Aldehid, Keton, Asam Karboksilat, Ester, dan Haloalkana)

Rate this post

Pengertian Senyawa Karbon Turunan Alkana

Senyawa karbon turunan alkana adalah senyawa karbon yang berasal dari senyawa alkana, yang mana minimal salah satu atom H-nya diganti dengan gugus fungsi maupun karbon aromatik. Gugus fungsi merupakan atom atau gugus atom yang berperan penting dalam menentukan karakteristik dan sifat senyawa karbon turunan alkana. Dengan kata lain, senyawa-senyawa turunan alkana yang mempunyai gugus fungsi sama mempunyai kemiripan karakteristik dan sifat.
Untuk dapat memahami gugus fungsi senyawa karbon, dapat dilakukan dengan membandingkan senyawa etana dari alkana dan etanol dari alkohol. Etanol merupakan senyawa alkana yang salah satu atom H-nya diganti dengan gugus fungsi hidroksil -OH.

Tata nama senyawa karbon turunan alkana

Sifat dan karakteristik senyawa karbon turunan alkana, bergantung pada gugus fungsi yang terikat pada senyawa karbon tersebut. Berdasarkan struktur di atas, dapat disajikan perbedaan sifat antara senyawa alkana dan alkanol, dan persamaan sifatat antara etanol dan metanol.

Tata nama senyawa karbon turunan alkana

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa senyawa karbon kelompok alkana (etana) dan alkohol (etanol dan metanol) memiliki sifat-sifat yang jauh berbeda. Sedangkan antara etanol dan metanol yang merupakan kelompok senyawa karbon turunan alkana yaitu alkohol memiliki kemiripan sifat.

Baca juga:

Tata Nama Senyawa Karbon Turunan Alkana

Tata nama menurut sistem IUPAC ( International Union of Pure and Applied Chemistry) merupakan sistem tata nama senyawa kimia yang dilakukan secara sistematis terutama pada senyawa-senyawa organik. Misalnya pada tata nama senyawa hidrokarbon, harus mempertimbangkan gugus fungsi, cabang/alkil, posisi dan jumlah gugus fungsi/alkil, serta panjang rantai utama/induk.
Umumnya, tata nama senyawa karbon turunan alkana, sama halnya dengan tata nama senyawa hidrokarbon, bedanya ada pada gugus fungsi yang diikatnya. Adapun senyawa karbon turunan alkana dari C1 – C10 disajikan pada tabel berikut ini.

Baca Juga:  Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Sifat-sifat Polimer
Tata nama senyawa karbon turunan alkana
Tata Nama Senyawa Karbon Turunan Alkana (klik gambar untuk memperjelas)

Berikut tata nama senyawa kabon turunan alkana berdasarkan kelompok atau gugus fungsi.

A. Tata nama senyawa alkanol / alkohol

Alkanol atau alkohol merupakan senyawa karbon turunan alkana yang mengikat gugus fungsi hidroksil pada satu atom H-nya. Berikut tata nama senyawa alkanol / alkohol:
#1 Tentukan rantai induk / rantai yang mengikat gugus fungsi hidroksil -OH

Tata nama senyawa alkohol

#2 Tentukan penomoran rantai induk dengan mempertimbangkan gugus -OH mendapatkan nomor terendah

Tata nama senyawa alkohol

#3 Jika terdapat cabang, tentukan posisi dan nama cabang / alkil yang terikat ke rantai induk

Tata nama senyawa alkohol

#4 Jika terdapat lebih dari satu gugus fungsi maupun cabang yang sama, tambahkan awalan di=2, tri=3, dan tetra=4

Tata nama senyawa alkohol

#5 Rumus umum tata nama senyawa alkanol / alkohol : posisi alkil-nama alkil-posisi gugus hidroksil-rantai induk alkanol

B. Tata nama senyawa alkoksi alkana / eter

Alkoksi alkanan atau eter merupakan berisomer fungsi dengan alkanol / alkohol. Sama halnya dengan alkanol / alkohol, alkoksi alkana / eter juga mengikat gugus hidroksil pada rantai induk. Gugus hidroksi terikat diantara dua atom C. Berikut tata nama senyawa alkoksi alkana / eter:
#1 Gugus alkil pendek sebagai alkoksi, sedangkan gugus alkil panjang sebagai rantai induk alkana
#2 Pada rantai induk alkana, penomoran dimulai dari atom C yang terikat lebih dekat ke gugus hidroksil

Tata nama senyawa eter

#3 Jika terdapat cabang, beri nama sesuai dengan tata nama senyawa alkana
#4 Rumus umum tata nama senyawa alkoksi alkana / eter: posisi gugus hidroksil-alkoksi-posisi alkil-nama alkil-rantai induk alkana

Tata nama senyawa eter

C. Tata nama senyawa alkanon / keton

Alkanon atau keton merupakan senyawa karbon turunan alkana yang mengandung gugus karbonil -CO- pada salah satu atom C-nya. Berikut tata nama senyawa alkanon / keton: 
#1 Rantai induk / utama adalah rantai terpanjang yang mengikat gugus karbonil
#2 Gugus karbonil harus mendapatkan nomor terendah walaupun terdapat gugus alkil yang lebih dekat ke salah satu ujung rantai induk

Tata nama senyawa keton

#3 Jika terdapat gugus alkil, tata nama senyawa alkanon / keton sama dengan tata nama alkana pada umumnya

Tata nama senyawa keton

#4 Rumus umum tata nama senyawa alkanon / keton: posisi alkil-nama alkil-posisi gugus karbonil-rantai induk alkanon / keton

Baca Juga:  Meramalkan Bentuk Molekul dengan Teori Domain Elektron (VSEPR)

D. Tata nama senyawa alkanal / aldehid

Alkanal atau aldehid merupakan senyawa karbon turunan alkana yang mengikat gugus fungsi karbonil -CO-. Alkanal / aldehid berisomer fungsi dengan alkanon / keton. Adapun tata nama senyawa alkanal / aldehid seperti berikut ini:
#1 Rantai utama / induk adalah rantai alkanal / aldehid yang mengikat gugus karbonil. Letak gugus karbonil selalu di salah satu ujung rantai utama
#2 Penomoran dimulai dari ujung rantai utama yang dekat dengan gugus karbonil. Jadi gugus karbonil selalu mendapatkan nomor terendah 

Tata nama senyawa aldehid

#3 Jika terdapat gugus lain seperti gugus alkil, maka tata nama alkanal / aldehid sama dengan tata nama senyawa alkana pada umumnya

Tata nama senyawa aldehid

#4 Rumus umum tata nama senyawa alkanal / aldehid: posisil alkil-nama alkil-rantai induk alkanal

E. Tata nama senyawa asam alkanoat / asam karboksilat

Asam alkanoat atau asam karboksilat merupakan senyawa karbon turunan alkana yang mengikat gugus karboksil -COOH. Berikut tata nama senyawa asam alkanoat / asam karboksilat:
#1 Rantai utama / induk adalah rantai terpanjang yang mengikat gugus karboksil
#2 Gugus karboksil selalu mendapatkan nomor / posisi terendah pada rantai utama

Tata nama senyawa asam karboksilat


#3 Jika terdapat cabang / alkil, tata nama asam alkanoat / asam karboksilat sama seperti tata nama senyawa alkana pada umumnya

Tata nama senyawa asam karboksilat

#4 Rumus umum tata nama senyawa asam alkanoat / asam karboksilat: asam-posisi alkil-nama alkil-rantai induk

Update, Tata nama trivial senyawa asam karboksilat 

#1 Asam karboksilat tidak memiliki gugus alkil atau cabang, maka nama trivial untuk senyawa asam karboksilat adalah:
  • HCOOH (Asam format)
  • CH3COOH (Asam asetat)
  • CH3CH2COOH (Asam propionat)
  • CH3(CH2)2COOH (Asam butirat)
  • CH3(CH2)3COOH (Asam valerat)
  • CH3(CH2)4COOH (Asam kaproat)
  • CH3(CH2)6COOH (Asam kaprilat)
  • CH3(CH2)8COOH (Asam kaprat)
  • CH3(CH2)10COOH (Asam laurat)
  • CH3(CH2)12COOH (Asam miristat)
  • CH3(CH2)14COOH (Asam palmitat)
  • CH3(CH2)16COOH (Asam stearat)
  • CH3(CH2)18COOH (Asam arakhidat)
#2 Asam karboksilat memiliki gugus alkil atau cabang, maka nama trivial bisa menggunakan dua cara yaitu dengan penomoran posisi alkil seperti cara pada umumnya dan penomoran cabang dengan huruf α, β, γ dimulai dari atom karbon yang mengikat gugus karboksil lalu diikuti nama rantai utama seperti contoh berikut.
Penamaan trivial asam karboksilat

F. Tata nama senyawa alkil alkanonat / ester

Alkil alkanoat atau ester merupakan senyawa karbon turunan alkana yang mengikat gugus karboalkoksi. Alkil alkanoat / ester berisomer fungsi dengan asam karboksilat / asam alkanoat. Berikut tata nama senyawa alkil alkanoat / ester:
#1 Rantai utama / induk adalah rantai terpanjang yang mengikat gugus karboalkoksi -COOR
#2 Rantai terpendek disebut dengan gugus alkil -R
#3 Gugus karboalkoksi selalu mendapatkan nomor / posisi terendah pada rantai utama
Tata nama senyawa ester
#4 Jika tidak terdapat cabang pada rantai utama atau pada gugus alkil -R, rumus tata nama ester yang digunakan adalah alkil rantai utama
#5 Jika terdapat cabang / alkil pada rantai utama, maka rumus tata nama ester yang digunakan adalah alkil posisi cabang-nama cabang-rantai utama
#6 Jika terdapat cabang / alkil pada rantai utama dan gugus alkil -R, maka rumus tata nama ester yang digunakan adalah posisi cabang-nama cabang-alkil posisi cabang-nama cabang-rantai induk
Keterangan:
merah : rantai terpendek / gugus alkil 
biru : rantai terpanjang / utama / alkanoat
Tata nama senyawa ester

G. Tata nama senyawa haloalkana / alkil halida

Haloalkana atau alkil halida merupakan senyawa karbon turunan alkana yang mengikat atom halogen. Adapun tata nama senyawa haloalkana / alkil halida adalah sebagai berikut:
#1 Rantai utama / induk adalah rantai terpanjang yang mengikat atom halogen serta memperoleh posisi terendah

Tata nama senyawa haloalkana

#2 Jika terdapat cabang pada rantai utama haloalkana. maka tata nam haloalkana sama dengan tata nama alkana pada umumnya
#3 Jika terdapat lebih dari satu atom halogen baik sama maupun berbeda pada rantai utama haloalkana, maka gugus fungsi yang disebutkan pertama kali adalah atom yang memiliki abjad terendah pada alphabet. Misal B untuk bromo >C untuk kloro > F untuk fluoro > I untuk iodo
#4 Rumus umum tata nama haloalkana: posisi alkil-nama alkil-posisi halogen-nama halogen-rantai induk haloalkana

Tata nama senyawa haloalkana
Referensi
Kimia SMA Esis
Modul SIM PKB Kimia SMA
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

5 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Anonim
Anonim
5 years ago

Terimakasih. Sangat membantu saya mempersiapkan Ujian Nasional Kimia. Sukses selalu.

azieper offical
5 years ago

Terimakasih Pak..
Tulisan Anda sangat membantu 🙂

abugaza_
Admin
4 years ago

sama-sama, senang bisa berbagi.

abugaza_
Admin
4 years ago

Semoga sukses selalu.

Khafidurrasyd
4 years ago

sangat membantu
terima kasih banyak