Baca Selengkapnya..Panduan Belajar HTML untuk Pemula

Capaian Pembelajaran Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman SMK Kelas X (Fase E)

2/5 - (1 vote)

Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman merupakan mata pelajaran yang berisi kompetensi yang mendasari penguasaan agribisnis tanaman, yaitu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan mata rantai produksi, pengelolaan, dan pemasaran hasil produksi tanaman. Mata pelajaran ini, menjadi landasan bagi peserta didik untuk mendalami agribisnis tanaman secara utuh pada konsentrasi produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan untuk konsumsi, dan benih (perbenihan). Tanaman merupakan komponen utama dalam ekosistem, sehingga penting dipelajari guna menjaga ketahanan pangan secara berkelanjutan dalam menghadapi perubahan iklim global.

Daftar Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Jenjang SMA/SMK:

  1. Mata Pelajaran Umum:
    1. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
    2. Pendidikan Pancasila
    3. Bahasa Indonesia
    4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
    5. Sejarah
    6. Seni Budaya (Tari)
  2. Mata Pelajaran Kejuruan:
    1. Matematika
    2. Bahasa Inggris
    3. Informatika
    4. Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
    5. Dasar Program Keahlian:
      1. Agribisnis Tanaman
      2. Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
      3. Teknik Otomotif
      4. Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim
    6. Konsentrasi Keahlian:
      1. Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH)
      2. Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
      3. Teknik Sepeda Motor (TSM)

Fungsi mata pelajaran Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman untuk menumbuh-kembangkan kebanggaan pada peserta didik dalam melakukan proses agribisnis tanaman sebagai generasi muda penerus pertanian dengan menjadi agripreneur muda dan atau bekerja di industri produksi tanaman, setelah belajar pada program keahlian Agribisnis Tanaman. Selain itu, sebagai landasan pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan kompetensi produksi tanaman pada pembelajaran konsentrasi keahlian di kelas XI dan XII.

Pembelajaran mata pelajaran ini dapat dilakukan menggunakan berbagai pendekatan, strategi, metode serta model yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang harus dipelajari. Pembelajaran tersebut harus dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, renjana, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Model-model pembelajaran yang dapat digunakan antara lain project-based learning, teaching factory, discovery-based learning, problem-based learning, inquiry-based learning, atau model lainnya serta metode yang relevan.

Baca Juga:  Contoh Menghitung Angka Kredit (PAK) berdasarkan Penilaian Kinerja Guru (PKG), Kepala Sekolah, dan Tugas Tambahan Lain

Mata pelajaran Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman berkontribusi dalam membangun kemampuan dasar peserta didik menjadi pribadi yang menguasai keahlian agribisnis tanaman dengan memegang teguh iman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia terhadap manusia dan alam, bernalar kritis, mandiri, kreatif, komunikatif, kolaboratif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi dan lingkungan.

Tujuan Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman

Mata pelajaran Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman bertujuan untuk membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan (hard skill dan soft skill) meliputi:

  1. memahami proses bisnis secara menyeluruh di bidang agribisnis tanaman;
  2. memahami perkembangan teknologi produksi tanaman dan isu-isu global terkait dengan ketahanan pangan, perubahan iklim, dan pertanian berkelanjutan dalam rangka pelestarian ekosistem;
  3. memahami agripreneur, profesi, job profile, dan peluang usaha dan bekerja di bidang agribisnis tanaman;
  4. memahami penerapan teknis dasar proses produksi tanaman secara taat asas, taat prosedur, dan presisi dengan menerapkan K3; dan
  5. memahami manajemen/pengelolaan secara menyeluruh proses kegiatan produksi tanaman.

Karakteristik Mata Pelajaran Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman

Pada hakikatnya mata pelajaran Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman berfokus pada kompetensi bersifat dasar yang harus dimiliki oleh generasi muda penerus pertanian dengan menjadi agripreneur muda dan atau bekerja di industri produksi tanaman sesuai dengan perkembangan dunia kerja.

Selain itu peserta didik diberikan pemahaman tentang proses bisnis, penerapan teknologi dan isu-isu global, profil entrepreneur, job profile, peluang usaha dan pekerjaan/profesi.

Mata pelajaran Dasar-dasar Agribisnis Tanaman meliputi elemen sebagai berikut.

No.ElemenDeskripsi
1Proses bisnis secara menyeluruh di bidang agribisnis tanamanMeliputi pemahaman proses bisnis secara menyeluruh manajemen produksi bidang agribisnis tanaman, antara lain penerapan K3LH, perencanaan produk, mata rantai pasok (Supply Chain), logistik, proses produksi, penggunaan dan perawatan peralatan di bidang agribisnis tanaman, serta pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
2Perkembangan teknologi produksi dan isu-isu global terkait dengan agribisnis dan industri tanamanMeliputi pemahaman tentang perkembangan proses produksi tanaman secara konvensional sampai modern, pertanian perkotaan (urban farming), alat dan mesin pertanian dari yang konvensional sampai yang otomatis dan berbasis IOT, smart farming dan isu pemanasan global, perubahan iklim, ketersediaan pangan global, regional dan lokal, sustainable farming (pertanian berkelanjutan), serta penerapan bioteknologi dalam pertanian.
3Agripreneur, peluang usaha dan pekerjaan/profesi di bidang agribisnis tanamanMeliputi pemahaman tentang profil agripreneur yang mampu membaca peluang pasar dan usaha, profesi pemroduksi tanaman (petani) dalam rangka menumbuhkan jiwa wirausaha, serta peluang usaha dan peluang bekerja di bidang agribisnis tanaman.
4Teknis dasar proses produksi tanamanMeliputi pemahaman tentang pembiakan tanaman, persiapan tanam, pemeliharaan tanaman, panen dan penanganan pasca panen
5Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses produksi tanamanMeliputi pemahaman tentang faktor-faktor yang berpengaruh kepada proses produksi tanaman: faktor edafik, climatic, genetic, biotik, dan pirik.
6Pembiakan tanamanMeliputi pemahaman tentang pembiakan tanaman secara generatif dan vegetatif, baik konvensional maupun modern.
7Pengololaan menyeluruh proses produksi tanamanMeliputi pemahaman tentang penerapan dan pengelolaan K3, pengelolaan lahan, sumber daya alam pendukung, sumber daya manusia, produksi tanaman berkelanjutan, limbah dengan prinsip 8R (Rethink Reduce, Reuse, Refurbish, Repair, Repurpose, dan Recycle), kelembagaan pada rantai produksi dan pasar, serta pelestarian kearifan lokal.

Capaian Pembelajaran Agribisnis Tanaman

Pada akhir fase E peserta didik akan mendapatkan gambaran mengenai agribisnis tanaman sehingga mampu menumbuhkan passion dan vision untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar.

Baca Juga:  Bahan Ajar PLPG Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan

Pada aspek hard skills peserta didik akan mampu memahami elemen- elemen kompetensi pada mata pelajaran Dasar-Dasar Agribisnis Tanaman sebagai berikut.

No.ElemenDeskripsi
1Proses bisnis secara menyeluruh di bidang agribisnis tanamanPada akhir fase E peserta didik dapat memahami proses bisnis secara menyeluruh manajemen produksi bidang agribisnis tanaman, antara lain penerapan K3LH, perencanaan produk, mata rantai pasok (Supply Chain), logistik, proses produksi, penggunaan dan perawatan peralatan di bidang agribisnis tanaman, serta pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
2Perkembangan teknologi produksi dan isu-isu global terkait dengan agribisnis dan industri tanamanPada akhir fase E peserta didik dapat memahami perkembangan proses produksi tanaman secara konvensional sampai modern, pertanian perkotaan (urban farming), alat dan mesin pertanian dari yang konvensional sampai yang otomatis dan berbasis IOT, smart farming dan isu pemanasan global, perubahan iklim, ketersediaan pangan global, regional dan lokal, sustainable farming (pertanian berkelanjutan), serta penerapan bioteknologi dalam pertanian.
3Agripreneur, peluang usaha dan pekerjaan/profesi di bidang agribisnis tanamanPada akhir fase E peserta didik dapat menjelaskan tentang profil agripreneur yang mampu membaca peluang pasar dan usaha, profesi pemroduksi tanaman (petani) dalam rangka menumbuhkan jiwa wirausaha, serta peluang usaha dan peluang bekerja di bidang agribisnis tanaman.
4Teknis dasar proses produksi tanamanPada akhir fase E peserta didik dapat menjelaskan tentang pembiakan tanaman, persiapan tanam, pemeliharaan tanaman, panen dan penanganan pasca panen, pengemasan, dan distribusi produk hasil panen.
5Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses produksi tanamanPada akhir fase E peserta didik dapat menjelaskan tentang faktor-faktor yang berpengaruh kepada proses produksi tanaman: faktor edafik, climatic, genetic, biotik, dan pirik.
6Pembiakan tanamanPada akhir fase E peserta didik dapat menjelaskan tentang pembiakan tanaman secara generatif dan vegetatif, baik konvensional maupun modern.
7Pengololaan menyeluruh proses produksi tanamanPada akhir fase E peserta didik dapat memahami penerapan dan pengelolaan K3, pengelolaan lahan, sumber daya alam pendukung, sumber daya manusia, produksi tanaman berkelanjutan, limbah dengan prinsip 8R (Rethink, Reduce, Reuse, Refurbish, Repair, Repurpose, dan Recycle), kelembagaan pada rantai produksi dan pasar, serta pelestarian kearifan lokal.

Sumber: Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 33 Tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments