Baca Selengkapnya..Panduan Belajar HTML untuk Pemula

Capaian Pembelajaran Seni Tari SMA/SMK Kelas X (Fase E)

3/5 - (3 votes)

Seni merupakan respon, ekspresi, dan apresiasi manusia terhadap berbagai fenomena kehidupan, baik di dalam (diri) dan di luar (budaya, sejarah, alam, lingkungan) seseorang, yang diekspresikan melalui media (tari, musik, rupa, lakon/teater). Belajar dengan seni mengajak manusia untuk mengalami, merasakan, mengekspresikan keindahan, dan untuk berpikir serta bekerja secara artistik. Sedangkan belajar tentang seni membentuk manusia menjadi kreatif, memiliki apresiasi estetis, menghargai kebhinekaan global, dan sejahtera secara psikologis. Untuk belajar melalui seni berdampak pada kehidupan dan pembelajaran yang berkesinambungan. Oleh karenanya, pembelajaran seni dapat dilakukan melalui pendekatan belajar dengan seni, belajar tentang seni, dan belajar melalui seni.

Daftar Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Jenjang SMA/SMK:

  1. Mata Pelajaran Umum:
    1. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
    2. Pendidikan Pancasila
    3. Bahasa Indonesia
    4. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
    5. Sejarah
    6. Seni Budaya (Tari)
  2. Mata Pelajaran Kejuruan:
    1. Matematika
    2. Bahasa Inggris
    3. Informatika
    4. Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
    5. Dasar Program Keahlian:
      1. Agribisnis Tanaman
      2. Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
      3. Teknik Otomotif
      4. Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim
    6. Konsentrasi Keahlian:
      1. Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH)
      2. Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
      3. Teknik Sepeda Motor (TSM)

Seni tari dapat membantu peserta didik memiliki kepekaan sosial dan estetis, mengembangkan sensitivitas, multi kecerdasan, kreativitas, dan nilai nilai kehidupan, sehingga membentuk karakter serta kepribadian yang positif. Pembelajaran seni tari haruslah membentuk intradisipliner dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang digunakan untuk memperhatikan budaya dan konteks sosial melalui pengalaman mengalami, menciptakan, refleksi, berpikir bekerja artistik, dan berdampak sesuai elemen pada capaian pembelajaran seni. Kegiatan mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam tari menggunakan tubuh sebagai media komunikasi dengan memperhatikan unsur keindahan sesuai norma yang berlaku di masyarakat setempat. Seni tari juga memberikan kontribusi dalam perkembangan keterampilan abad ke-21 yang terkait dengan berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif untuk
menjawab tantangan di era global yang mencerminkan profil pelajar pancasila.

Baca Juga:  Struktur Kurikulum Merdeka SMA

Profil Pelajar Pancasila meliputi 1) beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia; 2) mandiri; 3) bernalar kritis; 4) kreatif; 5) gotong royong; dan 6) berkebhinekaan global. Berdasarkan profil pelajar pancasila tersebut, harapannya peserta didik dapat memahami dirinya sendiri melalui proses kreatif sesuai dengan konteks budaya dalam mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Tujuan Mata Pelajaran Seni Tari

Seni tari bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan untuk:

  1. meningkatkan multi kecerdasan, khususnya kinestetik sebagai ungkapan ekspresi, melalui gagasan, perasaan, kreativitas, dan imajinasi yang memiliki nilai estetis dan artistik, kehalusan budi sehingga dapat meningkatkan kemampuan mengontrol dan mengatur tubuh sebagai media untuk mengungkapkan gagasan dengan percaya diri;
  2. mengolah tubuh untuk mengembangkan fleksibilitas, keseimbangan, dan kesadaran diri yang mengasah kreatifitas dan imajinasi untuk diungkapkan melalui gerak tari sebagai bentuk komunikasi yang memiliki keindahan dan artistik;
  3. meningkatkan kepekaan rasa dan nilai estetis, seni, dan budaya tari dalam konteks masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang;
  4. Memahami budaya Indonesia meliputi sejarah dan tari tradisi melalui berbagai sumber daya dan aktivitas seni yang bermakna sebagai pembentukan identitas diri dan bangsa dalam menghargai keberagaman serta pelestarian budaya seni tari Indonesia;
  5. mengembangkan tari tradisi Indonesia dan menyebarluaskannya sebagai usaha menjalin interaksi sosial serta komunikasi antarbudaya dalam konteks global; dan
  6. Menjawab tantangan perkembangan dan perubahan di abad ke-21.

Karakteristik Mata Pelajaran Seni Tari

Seni tari merupakan pembelajaran berbasis pada kecerdasan kinestetik dengan memperhatikan norma yang erat kaitannya dengan budaya dan pola pikir masyarakat setempat. Melalui seni tari, peserta didik dapat meningkatkan kreativitas dan apresiasi dalam berkarya seni dan dapat memaknai fenomena kehidupan yang diimplementasikan dalam keseharian.

Baca Juga:  Pedoman Rekrutmen Peserta Program Keahlian Ganda Angkatan 2 Bagi Guru SMA/SMK

Dalam membelajarkan seni tari, dibutuhkan pendekatan berupa elemen-elemen yang saling berkaitan, yaitu mengalami, mencipta, dan refleksi yang bermuara pada berpikir dan bekerja artistik, sehingga berdampak bagi dirinya dan orang lain. Elemen ini merupakan siklus yang dapat dilihat pada skema berikut ini.

Capaian pembelajaran seni tari diejawantahkan dan dideskripsikan sesuai dengan fase-fase yang telah ditetapkan. Tahapan dari setiap fase merupakan siklus bukan taksonomi, sehingga untuk lebih jelasnya dapat dijabarkan dalam kolom di bawah ini.

No.ElemenDeskripsi
1Berpikir dan bekerja artistik (Thinking and working artistically)– Merancang, menata, mencipta ulang, menghasilkan, dan menunjukkan ide tari secara artistik, baik secara individual maupun berkelompok yang diperoleh dari hasil berpikirnya sampai menemukan karakteristik gaya secara personal.
– Mengembangkan ide dengan memperhatikan unsur utama dan pendukung tari seperti musik, properti, tata rias, tata busana, panggung, dan juga merancang manajemen pertunjukannya.
– Mengeksplorasi dan menemukan sendiri bentuk karya yang bisa mengelaborasi aspek seni yang lain: seni-rupa, tari, drama, bahkan non-seni yang membangun dan bermanfaat untuk menanggapi setiap tantangan hidup dan kesempatan berkarya artistik
2Mengalami (Experiencing)– Mengamati, merasakan, menggali, dan membandingkan berbagai macam pertunjukkan tari dalam konteks sejarah dan budaya.
– Mendapatkan kesempatan untuk melihat seni pertunjukan tari dari berbagai sumber seperti pertunjukan langsung, koreografi dari rekan, dan rekaman.
– Memahami nilai dari pertunjukan tersebut melalui latar belakang, fungsi, makna, simbol, dan nilai estetis dalam menciptakan karya.
– Mengembangkan kepercayaan diri dalam eksplorasi gerak tubuh melalui fleksibilitas, koordinasi tubuh, keseimbangan, dan kekuatan.
3Menciptakan (Creating)– Mengidentifikasi, menemukenali, merangkai, membuat, dan menciptakan tari dengan menerapkan prinsip dan prosedur penciptaan tari.
– Meningkatkan kreativitas dalam mengekspresikan diri melalui gerak yang diciptakan dengan memperhatikan keorisinalitasan. Hal ini akan menumbuhkan motivasi berkreasi dalam diri yang berpengaruh terhadap penemuan-penemuan bentuk gerak tari yang inovatif.
4Merefleksikan (Reflecting)– Mengemukakan, menghargai, mengukur, dan mengevaluasi hasil karya tari dengan mempertimbangkan ide-ide dan pengalaman.
– Berupaya menilai kekuatan atau kelemahan untuk mendukung dan mengembangkan kemampuan diri atau pribadinya.
5Berdampak (impacting– Merespon dirinya atau keadaan di sekitar untuk dikomunikasikan dalam bentuk karya tari sehingga dapat mempengaruhi orang lain dan lingkungan sekitar.
– Memilih, menganalisa, dan menghasilkan karya tari dengan kesadaran untuk terus mengembangkan kepribadian dan karakter bagi diri sendiri, sesama, dan persatuan nusa bangsa.

Capaian Pembelajaran Seni Tari Fase E

Pada akhir fase, peserta didik mampu mengevaluasi hasil penciptaan karya tari dalam mengekspresikan diri dengan menciptakan karya tari yang berpijak dari tari tradisi berdasarkan makna dan simbol sebagai inspirasi saat membuat gerak tari kreasi secara individu ataupun kelompok sebagai wujud aktualisasi diri.

Baca Juga:  Membuat Soal Latihan (Quiz) dengan Aplikasi iSping Suite
No.ElemenDeskripsi
1Berpikir dan bekerja artistik (Thinking and working artistically)Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menunjukkan hasil karya tari kreasi secara individu maupun berkelompok.
2Mengalami (Experiencing)Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menggali makna dan simbol pada tari tradisi dan kreasi ke dalam bentuk karya seni pertunjukkan.
3Menciptakan (Creating)Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mencipta karya tari kreasi berdasarkan makna dan simbol dari tari tradisi ke dalam bentuk karya seni pertunjukkan.
4Merefleksikan (Reflecting)Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengevaluasi hasil penciptaan karya tari dengan mengapresiasi makna dan simbol tari tradisi dan kreasi saat menciptakan ide-ide baru ke dalam karyanya.
5Berdampak (impactingPada akhir fase ini, peserta didik mampu mengaktualisasikan diri melalui pertunjukan tari.

Sumber: Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 33 Tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments