Tata Nama Senyawa Hidrokarbon (Alkana, Alkena dan Alkuna)
|Senyawa Organik dan Anorganik
Kimia organik merupakan mata pelajaran yang berisi tentang struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik. Tahukan Anda perbedaan senyawa organik dan anorganik ? Senyawa organik tersusun dari karbon dan hidrogen, dan dapat mengandung unsur-unsur lain seperti nitrogen, oksigen, fosfor, dan belerang. Senyawa organik adalah senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Pembeda kimia organik dan anorganik adalah ada-tidaknya katan karbon-hidrogen, sehingga asam format, asam lemak termasuk senyawa organik sedangkan asam karbonat termasuk anorganik.
Senyawa Hidrokarbon
Hidrokarbon merupakan salah satu senyawa organik yang penyusunnya terdiri atas atom unsur karbon (C) dan atom unsur hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atomatom hidrogen yang berikatan rantai-rantai tersebut. Misal jika rantai karbonnya terbuka disebut senyawa karbon alifatik seperti hidrokarbon golongan alkana, alkena dan alkuna sedangkan rantai karbonnya tertutup disebut senyawa karbon alisiklik seperti senyawa siklopentana dan aromatik seperti senyawa benzena. Senyawa hidrokarbon paling sederhana adalah metana dengan satu atom karbon dan 4 (empat) atom hidrogen. Metana merupakan salah satu senyawa hidrokarbon yang masuk dalam golongan senyawa alkana.
Baca juga:
- Tata nama senyawa karbon turunan alkana
- Tata nama senyawa poliatomik, asam, dan basa
- Tata nama senyawa biner
- Tata nama senyawa asam dan basa
- Tata nama senyawa ion
- Tata nama senyawa benzena
Pembagian Hidrokarbon Berdasarkan Jenis Ikatan
Berdasarkan jenis ikatan, senyawa hidrokarbon dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tak jenuh. Hidrokarbon jenuh merupakan senyawa hidrokarbon yang terbentuk dari ikatan kovalen tunggal antar atom C. Senyawa hidrokarbon jenuh merupakan senyawa hidrokarbon paling sederhana. Contohnya adalah senyawa alkana. Hidrokarbon tak jenuh merupakan senyawa hidrokarbon yang terbentuk dari minimal satu ikatan rangkap dua atau tiga antar atom C. Senyawa hidrokarbon tak jenuh rangkap dua disebut dengan senyawa hidrokarbon alkena, sedangkan hidrokarbon tak jenuh rangkap tiga disebut dengan senyawa hidrokarbon alkuna.
Deret Homolog Senyawa Hidrokarbon
deret homolog alkana |
deret homolog alkena |
deret homolog alkuna |
Gugus Alkil Senyawa Hidrokarbon
Gugus alkil merupakan gugus yang terbentuk akibat dari alkana yang kehilangan satu atom hidrogen. Gugus alkil juga merupakan gugus yang terikat pada rantai utama senyawa hidrokarbon sehingga berpengaruh terhadap sistem penamaan senyawa hidrokarbon. Berikut beberapa gugus alkil yang wajib diketahui.
- Gugus metil terbentuk dari metana yang kehilangan satu atom hidrogen
- gugus etil terbentuk dari etana yang kehilangan satu atom hidrogen
- gugus propil terbentuk dari propana yang kehilangan satu atom hidrogen
Tata Nama Senyawa Hidrokarbon
Tata Nama Senyawa Hidrokarbon Alkana
Adapun aturan tata nama senyawa hidrokarbon alkana adalah sebagai berikut:
- Tentukan rantai utama/ induk, yaitu rantai dengan jumlah atom C paling banyak, seperti gambar rantai atom karbon berikut.
- Tentukan posisi gugus alkil/ cabang (jika ada)
- Tentukan jumlah gugus alkil/ cabang yang sama, jika terdapat dua cabang yang sama tambahkan di, tiga= tri, empat= tetra
- Tentukan nama gugus alkil/ cabang
Berikut rumus tata nama senyawa hidrokarbon alkana
Contoh tata nama senyawa hidrokarbon alkana
#1 Jika pada struktur alkana tidak ditemukan gugus alkil, maka cukup tambahkan n (normal), seperti contoh tata nama hidrokarbon berikut.
#2 Penomoran dimulai dari ujung rantai induk yang dekat dengan gugus alkil/ cabang, seperti contoh tata nama senyawa hidrokarbon berikut.
#3 Jika ditemukan dua gugus alkil/ cabang yang sama, maka tambahkan sesuai awalan di, tri, tetra, sebelum nama gugus alkil, seperti tata nama senyawa hidrokarbon berikut.
#4 Jika terdapat gugus alkil/ cabang yang sama di atom karbon yang sama, ulangi posisi gugus alkil tersebut, seperti tata nama senyawa hidrokarbon berikut.
#5 Jika gugus alkil berada di posisi yang sama di masing-masing ujung rantai induk, cari ujung yang gugus alkilnya paling banyak, seperti tata nama senyawa hidrokarbon berikut.
Tata nama senyawa hidrokarbon yang salah untuk struktur di atas, seperti berikut ini.
#6 Jika terdapat gugus alkil yang berbeda, prioritaskan gugus alkil yang huruf awal lebih dahulu dalam abjad, seperti tata nama senyawa hidrokarbon berikut.
#7 Jika posisi gugus alkil yang berbeda, jaraknya sama dari ujung-ujung rantai induk, prioritaskan gugus alkil dengan atom karbon lebih banyak, seperti tata nama senyawa hidrokarbon berikut.
#8 Contoh lain tata nama senyawa hidrokarbon dapat dilihat pada struktur berikut.
Tata Nama Senyawa Hidrokarbon Alkena dan Alkuna
Berikut rumus tata nama senyawa hidrokarbon alkena dan alkuna
Adapun contoh tata nama senyawa hidrokarbon alkena adalah sebagai berikut
Alternatif jawaban lain (salah)
Adapun contoh tata nama senyawa hidrokarbon alkuna adalah sebagai berikut
#2 Jika terdapat gugus alkil pada rantai induk alkuna, maka prioritaskan posisi rangkap, seperti struktur hidrokarbon alkuna berikut.
#3 Jika terdapat dua ikatan rangkap pada rantai induk alkuna dengan jarak yang sama dari ujung-ujungnya, maka prioritas berikutnya adalah posisi alkil, seperti struktur hidrokarbon alkuna berikut.
Alternatif jawaban lain (salah)
Thumbnail: depositphotos
Terimakasih pak, sangat membantu
Terima kasih.
Keren nih
Sama-sama, semoga bermanfaat..
sangat membantu, terimakasih telah membagikan ilmu
thank youuu
Sama-sama
Mudah dipahami.
Mudah dipahami.
Terima kasih pak, sangat membantu. ?
Sama-sama Mas..
Terima kasih atas ulasan materi Hidrokarbon ini. Sangat membantu saya 🙂 . Terima kasih dan semoga sukses selalu.
makasih
Terima kasih
terimakasih penjelasannya detail dan mudah dipahami ^^
Terimakasih blog nya sangat kreatif dan mudah dipahami :”) ??
Sama-sama,.